Kelak kuurai jua dalam sketsa
Setiap dimensi pembangun cerita
Harapku pupus tahu kau tiada
Seolah berteriak dalam kesunyian ruang hampa
Gores tinta melukis lembaran
Membuka mata dari himpitan kabut menyesatkan
Bahwa tak selamanya permata berkilau
Bahwa tak selamanya tajam pisau memilukan
Mungkin ada kalanya matahari terbenam
Memberi kesempatan pada bulan untuk bersinar
Mungkin ada kalanya bunga itu layu
Memberi kesempatan pada bunga yang lain untuk tumbuh
Secangkir kopi seteguk memori
Setidaknya pahit takkan lagi asing di diri
Sederas hujan seterik mentari
Setidaknya kini kubisa tunjukkan apa itu pelangi
By : Bunga Mentari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar